Alhamdulillah setelah menunggu selama satu setengah tahun lebih dikit kami pun akan dan sedang menanti anggota baru di keluarga kecilku ini, nantinya…masih muda umur kehamilanku ini…baru dua bulan lebih dua minggu. Masih masa rawan katanya…karena masa aman setelah empat bulan keatas disaat si janin sudah mulai kuat!
Pengalaman kehamilan pertama untungnya tidak mengalami terlalu banyak rintangan namun pantangan yang cukup menyulitkan karena sudah jadi habit selama ini…
Apa saja pantangan yang harus dipatuhi saat kehamilan ini menurut si Dokter yang mantau janin di perutku ini.
1. Jangan makan kerang! Tetapi seafood selain itu tidak masalah malah seperti ikan, cumi, dan udang merupakan omega terbaik selama hamil.
Kenapa kerang harus dihindari alasanya karena di kerang mengandung merkuri yang sangat banyak di banding jenis ikan, cumi, dan udang. Terlebih kerang itu kan menyerap atau mengambil sejumlah pasir-pasir laut didalam cangkangnya dan apalagi para nelayan itu kan menemukan kerang-kerang tersebut berada di pesisir pantai sedangkan tiap jajaran pesisir pantai di pulau Jawa terutama yang diambil di sekitar pantai Jakarta (teramat diragukan kebersihan pantainya!). Dan alasan utama merkuri tersebut dilarang dikonsumsi oleh orang hamil dapat mengakibatkan anak menderita Autis, selain kerang dan merkuri yang terkandung didalamnya untuk menghindari anak menderita Autis disaat kehamilan jangan melakukan penambalan gigi.
untuk kerang sampai saat ini masih bisa dihindari…walaupun agak kepengen…coz its yummy!
2. Jauhi segala macam MSG (Mono Sodium Glutamat)…hal ini berarti berpisah dulu dengan mie instan, snack ringan, dan penyedap rasa lainnya.
Menurut penelitian sih…MSG ini memang kurang baik di saat hamil maupun tidak akibatnya dapat merusak fungsi otak…alias bisa jadikaya Oneng itu loh!
untuk konsumsi mie instan ini yang bikin daku iri…huhuhuhu membayangkan nikmatnya menyurup mie instan kuah yang panas itu…sllluuurrrppp! Tapi MSG yang ada di snack ringan, jujur ajah dah ga gitu minat. Pernah nyicip sekali…iih ternyata si Asep (panggilan sayang tuk si Janin, padahal belum tau kelaminnya apa..hihihih) udah nolak juga dan daku jadi agak mual-mual deh…
3. Berbagai makanan yang dapat membuat perut panas, seperti durian, daging kambing, dan tape.
Kalau yang ini masih dapat ditolerir apabila si Janin sudah melewati empat bulan dan konsumsi yang diperbolehkan hanya sekedar icip-icip bukan icip-icip sampai puas loh! Untuk kandungan yang masih dibawah empat bulan benar-benar harus dihindari dahulu karena akibatnya cukup fatal yaitu bisa keguguran loh, katanya!
Untuk durian…wah dah lama banged ilang minatku sama buah yang harumnya na uju bilah, tapi tuk daging kambing agak sulit nih…berhubung masih ada campuran darah Madura dari si Kakek, kambing merupakan layaknya menu utama hari ini (hahahaha, ga sgitunya sih!). Baru tadi nyoba bandel makan nasi goreng kambing, eh beneran setengah jam kemudian perut terasa panas dan agak menyelekit gitu…untung dengan teh panas dah mendingan (jangan ditiru yah!). Untuk tape, duh makanan ini gak terlalu ngangenin juga sih kecuali dibuat setup tape (semacam bubur gitu tapi sudah tidak asam karena dicampur santan dan gula, jadi rasanya sudah manis layaknya bubur kacang ijo lah).
4. Makanan yang terlalu asam
Seperti halnya rujak yang cukup digemari saat hamil karena biasanya orang yang sedang hamil metabolismenya berubah dan seringkali mual, rujak merupakan salah satu pilihan untuk mengurangi mual karena buah segar dengan sejumput sambal gula merah kacang plus asem jawa yang nikmat itu sangat menggugah selera. Yummy!. Tapi harus diwaspadai buah-buahan yang terlalu asam dan sambal yang terlalu pedas tidak baik untuk kandungan, terutama buah seperti nanas, mangga dan kedongdong yang seringkali terlampau asam. Untuk orang yang mempunyai indikasi maag buah-buahan yang asam sudah sepatutnya dihindari apalagi saat hamil, karena kadar asam yang berlebih dapat menyebabka iritasi di seputar perut takutnya berimbas pada janin yang belum kuat.
Hhhmm…rujak is the best saat hamil, yoi man! Tapi Alhamdulillah selama ini konsumsi makan rujak saya masih dalam tahap batas normal dan tidak menyebabkan efek samping yang berlebih. Yang penting kita tahu kualitas kebersihan dari si rujak tersbeut jadi lebih baik rujaknya buat sendiri deh!
5. Kebersihan makanan
Hal yang satu ini sih hamil ga hamil patut jadi acuan utama saat memilih asupan makanan yang akan masuk ke perut kita, namun disaat hamil kebersihan merupakan ujung tombak untuk menjaga kesehatan kita. Jadi makanan tersebut paling tidak kita tahu kebersihannya sayuran dicuci bersih sebelum dimasak, karena kalau sayur terkadang mampir di wajan kan cuma sebentar (hal ini dilakukan agar si sayur masih terasa segar!) jadi kalau tidak dicuci bersih kemungkinan kuman masih menempel di sayuran itu. Kebersihan dari lalapan kalau bisa dihindari mengkonsumsi lalapan mentah untuk amannya lebih baik semua lalapan di rebus terlebih dahulu biar lebih afdhol dan juga mencegah dari virus toksoplasma yang kadang ada di sayuran (ini berasal dari percampuran beberapa pestisida dan packaging pengiriman yang tidak higienis). Karena tokso bukan cuma berasal dari hewan peliharaan yang kurang terurus seperti kucing, anjing ataupun kelinci tetapi juga dapat datang dari sayuran mentah serta daging yang masaknya kurang matang seperti ketika di bakar layaknya sate dan ayam bakar.
Duh, lalapan itu also my favorit dengan sambal terasi, sambal bawang putih dan sambal-sambal lainnya yang memikat hati…huhuhuhu. Ayo bu, berjuang untuk si calon bocah ini!
Yah, mau tidak mau kita memang harus lebih waspada di saat kehamilan karena tentunya kita mau yang terbaik kan tuk calon keturunan kita ini. Jadi, yah anggap aja lagi berjihad untuk meneggakkan kebersihan dan kesehatan demi si jabang bayi. Pasti ga ada ruginya kalau dipikir secara masak-masak, just hold on thight wannabe mother!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar